Perakitan Silinder Hidraulik

Tabung Silinder: Tabung silinder membentuk badan utama silinder hidrolik. Biasanya terbuat dari baja dan menjadi wadah bagi piston dan komponen internal lainnya.
Piston: Piston adalah komponen silinder yang bergerak maju mundur di dalam tabung silinder. Itu disegel pada dinding tabung dan membagi silinder menjadi dua ruang: sisi batang dan sisi tutup.
Batang: Batang adalah poros panjang dan ramping yang memanjang dari salah satu ujung tabung silinder. Ini terhubung ke piston dan mentransmisikan gaya yang dihasilkan oleh cairan hidrolik ke beban eksternal.
Kelenjar: Kelenjar adalah komponen berulir yang dipasang di atas tabung silinder dan menahan segel batang dan penghapus batang pada tempatnya. Ini memberikan segel yang rapat untuk mencegah kebocoran cairan hidrolik.
Segel Batang: Segel batang adalah komponen penting yang mencegah kebocoran cairan hidrolik dari silinder dan masuknya kontaminan. Itu dipasang di kelenjar dan bersentuhan dengan permukaan batang.
Rod Wiper: Rod wiper terletak di atas rod seal dan berfungsi untuk mengikis kotoran, serpihan, dan kontaminan lainnya dari permukaan rod saat ditarik kembali ke dalam silinder.
Pemasangan Ujung: Pemasangan ujung biasanya berupa celah atau flensa yang dipasang pada tabung silinder dan menyediakan titik sambungan untuk silinder hidrolik dalam aplikasinya. Pemasangan ini memungkinkan silinder terpasang dengan aman ke peralatan.
Segel Piston: Segel piston dipasang pada piston untuk mencegah cairan hidrolik melewati piston dan memasuki ruang berlawanan. Mereka membantu menjaga pemisahan antara sisi batang dan sisi tutup silinder.
Bantalan Batang: Bantalan batang digunakan untuk menopang dan memandu batang selama pergerakannya di dalam tabung silinder. Mereka mengurangi gesekan dan keausan, memastikan kelancaran pengoperasian.
Cincin Penahan: Cincin penahan digunakan untuk mengamankan berbagai komponen, seperti piston dan kelenjar, pada posisinya masing-masing di dalam rakitan silinder.