Batangan ini dapat diterapkan di berbagai industri, termasuk sektor mesin industri, otomotif, dan ruang angkasa.
Poros Silinder Hidraulik
Bahan: Batangan berlapis krom biasanya dihasilkan dari batangan baja canai dingin atau baja canai panas karbon sedang, biasanya dalam1045 nilai. Baja kelas ini memberikan kekuatan dan daya tahan yang baik untuk aplikasi batang piston.
Proses Manufaktur: Batangan menjalani serangkaian proses manufaktur untuk mencapai sifat yang diinginkan. Proses ini meliputi penggilingan tanpa pusat, pemolesan, dan pelapisan krom keras.
Penggilingan Tanpa Pusat: Batangan merupakan tanah tanpa pusat untuk memastikan dimensi yang presisi dan permukaan akhir yang halus. Penggilingan tanpa pusat menghilangkan segala ketidaksempurnaan dan memastikan batang memenuhi toleransi yang ditentukan.
Pemolesan: Setelah digiling, batangan menjalani proses pemolesan. Pemolesan semakin menyempurnakan permukaan akhir, memberikan tampilan yang halus dan seragam. Langkah ini berkontribusi terhadap kualitas keseluruhan dan estetika batangan berlapis krom.
Pelapisan Krom Keras: Langkah terakhir dalam proses pembuatannya adalah pelapisan krom keras. Batangan tersebut direndam dalam bak pelapisan, di mana lapisan krom keras diendapkan pada permukaan. Pelapisan krom memberikan ketahanan korosi, ketahanan aus, dan daya tahan yang sangat baik.
Ketebalan Krom Minimum: Batangan berlapis krom memiliki ketebalan krom minimum0.0005" (0.0127mm) dan0.001" (0.0254mm) per sisi. Hal ini memastikan lapisan krom yang cukup untuk sifat dan kinerja yang diinginkan.
Toleransi Batang Piston
Tingkat toleransi Dia mm Φ |
F |
G |
H |
|||
F7 |
F8 |
G6 |
H7 |
H8 |
H9 |
|
3mm |
-0.006 |
-0.006 |
-0.002 |
0 |
0 |
0 |
3mm-6mm |
-0.010 |
-0.010 |
-0.004 |
0 |
0 |
0 |
6mm-10mm |
-0.013 |
-0.013 |
-0.005 |
0 |
0 |
0 |
10mm-18mm |
-0.016 |
-0.016 |
-0.006 |
0 |
0 |
0 |
18mm-30mm |
-0.020 |
-0.020 |
0.007 |
0 |
0 |
0 | mm-
30 50- - |
0.025 |
0.025 |
0.009 |
0 |
0 |
0 | mm-
50 80- - |
0.030 |
0.030 |
0.010 |
0 |
0 |
0 | mm-
80 120- - |
0.036 |
0.036 |
0.012 |
0 |
0 |
0 | mm-
120 180- - |
0.043 |
0.043 |
0.014 |
0 |
0 |
0 | mm-
180 250- - |
0.050 |
0.050 |
0.015 |
0 |
0 |
0 | mm-
250 315- - |
0.056 |
0.056 |
0.017 |
0 |
0 |
0 | mm-
315 400- - |
0.062 |
0.062 |
0.018 |
0 |
0 |
0 | mm-
- 400 500 |
-
-0.068 |
-
-0.068 |
-
0.020 |
-
0 |
-
0 |
0 | (satuan)µ=
Spesifikasi 0.001
Analisis kimia (%)Temperatur Penempaan |
|
JIS
|
|||||
C |
Ya |
M N |
P |
S |
°C |
|
S C |
45 | -
45 | -
0.42 0.48 | -
0.15 0.35 |
0.60 0.90 |
< 0.030 | -
Pendinginan Lambat
< 0.035 |
0.30
0.90 |
Aplikasi |
|
Normalisasi °C |
|||||||
°C
| Pendinginan
°C
| Tempering
°C
| Poin Hasil
(Y.P)Kgf/
mm²
|
Daya tarik
(T.S)Kgf/ |
Pemanjangan
(EL)%
| memutar
%
| Kekerasan
HB
|
Pendinginan Udara
|
-
|
820-870 |
>35 |
>58 ---- |
>20 |
Poros Tekuk | Pendinginan Tungku
167-229 - |
-
|
|||
810 | Pendingin air
Pendinginan | ||||||||
---- |
820-870---- |
550-650---- |
---- |
|
|
- |
137-170 - |
|
|
|
|
>50 |
>70 |
>17as | >45 | 204-269 |
Inquire Form